Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allah SWT. Kita
memohon pertolongan-Nya dan ampunan serta perlindungan-Nya dari segala
keburukan dan kelemahan. Barangsiapa yang diberihidayah-nya tidak ada sesuatu pun yang
dapat menghalangi, dan barangsiapyang tidak
mendapat hidayah, tidak ada sesuatu pula
yang mampu menolongnya.Subhanallahi Walhamdulillahi Walaa Ilaha
Illallah Wallahu Akbar.
Sholawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang
telah menyampaikan risalah-Nya, memberi nasehat
dan membawa umat menuju kesempurnaan hidup
lahir batin, dunia akhirat. Kita berharap termasuk
umatnya yang mendapat Syafa’at Beliau, nanti di Yaumil Akhir.
Amin
Sejarah Langgar
wakaf Nur Islam dibangun di lahan seluas 154 M2 yang diwakafkan oleh H.Nur warga bareng kulon dan pertama didirikan bangunan permanen
seluas 120 M2
di tahun 1915 – sekarang. Melihat usia bangunan dan keadaan konstruksi serta
arsistekturnya sudah mengalami kerusakan dan tidak layak lagi (“mengkhawatirkan”).
Untuk itu kami bermaksud ingin melaksanakan pembangunan kembali guna
terwujudnya Langgar yang diimpikan serta memberikan rasa aman dan nyaman dalam
menjalani peribadatan kepada seluruh Jama’ah Langgar Wakaf Nur Islam.
Atas pertimbangan
itu semua, kami sepakat membentuk sebuah kepanitiaan yang bekerja dalam
pembangunan Langgar Wakaf Nur Islam yang selama ini di impikan oleh warga
muslim Bareng Kulon dan sekitarnya..
Namun dalam setiap pembangunan apapun
tidak pernah lepas dari kebutuhan akan dana dan keperluan lain yang diperlukan
untuk menunjang pembangunan, maka dari itu kami dari Panitia Pembangunan
Langgar
Wakaf Nur Islam membuat proposal yang bertujuan untuk
menghimpun pendanaan dari Masyarakat, Instansi Swasta, Instansi Pemerintah,
Individu atau Kelompok yang mempunyai cita-cita yang sama dalam menegakkan
Syiar Islam di Bareng Kulon pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Dan pada akhirnya kami berharap dan
berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam melaksanakan Pembangunan
Langgar Wakaf Nur Islam dan tak lupa do’a dari saudara-saudara se-Iman yang
selalu menyertai langkah kami. Dan semoga Pembangunan dapat berjalan dengan baik dan selesai dalam
waktu yang direncanakan. Amin Yaa Rabbal Alamin.
7 Keutamaan Hari Jumat
(1) Hari nabi Adam 'alaihissalam diciptakan
(2) Hari nabi Adam 'alaihissalam dikeluarkan dari surga
(3) Hari terjadinya kiamat
(2) Hari nabi Adam 'alaihissalam dikeluarkan dari surga
(3) Hari terjadinya kiamat
LANGGAR WAKAF NUR ISLAM
BARENG KULON VI/947
Kel.Bareng - Kec.Klojen
Kota-Malang
Keutamaan masjid dibandingkan tempat yang lainnya
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim)
Keutamaan membangun masjid ikhlas karena Allah
عَنْ عُثْمَانِ بْنَ عَفَّانَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ بَنَى اللَّهُ لَهُ فِي الْجَنَّةِ مِثْلَهُ
Dari Utsman bin Affan ra, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid ikhlas karena Allah maka Allah akan membangunkan baginya yang serupa dengannya di surga.” (HR. Muslim)
Tidak boleh membangun masjid di tanah pekuburan
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ أُمَّ حَبِيبَةَ وَأُمَّ سَلَمَةَ ذَكَرَتَا كَنِيسَةً رَأَيْنَهَا بِالْحَبَشَةِ فِيهَا تَصَاوِيرُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أُولَئِكِ إِذَا كَانَ فِيهِمْ الرَّجُلُ الصَّالِحُ فَمَاتَ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِدًا وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكِ الصُّوَرَ أُولَئِكِ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Dari ‘Aisyah ra. bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah menceritakan kepada Rasulullah saw mengenai sebuah gereja yang mereka lihat di negeri Habasyah. Di dalam gereja itu terdapat gambar-gambar, lalu Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya mereka itu apabila di antara mereka terdapat orang soleh yang meninggal, mereka pun membangun di atas kuburnya sebuah masjid/tempat ibadah, lalu mereka memasang di dalamnya gambar-gambar untuk mengenang orang-orang soleh tersebut. Mereka itu adalah makhluk yang paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim)
Tidak boleh menyerupai Yahudi dan Nasrani
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَرَضِهِ الَّذِي لَمْ يَقُمْ مِنْهُ لَعَنَ اللَّهُ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ
Dari ‘Aisyah ra. dia berkata; Rasulullah saw bersabda ketika beliau sedang menderita sakit yang membuatnya tidak bisa bangun -menjelang wafat, “Allah melaknat Yahudi dan Nasrani. Mereka menjadikan kubur-kubur nabi-nabi mereka sebagai tempat ibadah.” (HR. Muslim)
Larangan menjadikan kubur orang soleh sebagai tempat ibadah
عَنْ جُنْدَبِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَمُوتَ بِخَمْسٍ وَهُوَ يَقُولُ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ أَنْ يَكُونَ لِي مِنْكُمْ خَلِيلٌ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ اتَّخَذَنِي خَلِيلًا كَمَا اتَّخَذَ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنْ أُمَّتِي خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ خَلِيلًا أَلَا وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوا يَتَّخِذُونَ قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيهِمْ مَسَاجِدَ أَلَا فَلَا تَتَّخِذُوا الْقُبُورَ مَسَاجِدَ إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ
Dari Jundab ra, dia berkata; Aku mendengar Nabi saw bersabda lima hari sebelum beliau meninggal, “Sesungguhnya aku berlepas diri kepada Allah bahwa aku tidak akan menjadikan seorang pun dari kalian sebagai kekasihku, karena sesungguhnya Allah ta’ala telah menjadikan aku sebagai kekasih-Nya sebagaimana Dia telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya. Kalau seandainya aku diijinkan untuk mengangkat seorang kekasih dari kalangan umatku, maka niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Ingatlah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian biasa menjadikan kubur para nabi dan orang-orang soleh di antara mereka sebagai tempat ibadah, sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal semacam itu.” (HR. Muslim)
Menjaga kebersihan masjid dari kotoran
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبُزَاقُ فِي الْمَسْجِدِ خَطِيئَةٌ وَكَفَّارَتُهَا دَفْنُهَا
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata; Rasulullah saw bersabda, “Berludah di masjid adalah kesalahan dan peleburnya adalah dengan menguburkannya.” (HR. Muslim)
Boleh membawa anak kecil ke masjid
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ وَأُمَامَةُ بِنْتُ أَبِي الْعَاصِ وَهِيَ ابْنَةُ زَيْنَبَ بِنْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا رَفَعَ مِنْ السُّجُودِ أَعَادَهَا
Dari Abu Qatadah al-Anshari ra, dia berkata; Aku melihat Nabi saw mengimami para sahabat sedangkan Umamah binti Abi al-’Ash -yaitu anak perempuan Zainab putri Nabi saw- berada di atas bahunya. Apabila beliau ruku’, beliau meletakkannya dan apabila bangkit dari sujud, beliau mengembalikannya.” (HR. Muslim)
Tidak mengganggu jama’ah yang lain dengan bau yang tak sedap
عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَكَلَ مِنْ هَذِهِ الْبَقْلَةِ فَلَا يَقْرَبَنَّ مَسَاجِدَنَا حَتَّى يَذْهَبَ رِيحُهَا يَعْنِي الثُّومَ
Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang memakan sayuran seperti ini, maka janganlah dia mendekat ke masjid-masjid kami sampai baunya telah hilang.” Maksudnya adalah bawang (HR. Muslim)
Foto Persiapan Kurban dan Malam Takbiran Memperingati Idul Adha 1436 H
pada tanggal 23 September 2015
di Kampung Bareng Kulon Malang
Langgar Waqaf Nur Islam
Pada suatu hari, Nabi Ibrahim AS menyembelih kurban fisabilillah berupa 1.000 ekor domba, 300 ekor sapi, dan 100 ekor unta. Banyak orang mengaguminya, bahkan para malaikat pun terkagum-kagum atas kurbannya.
Datanglah seorang pembawa khabar gembira untuk menyampaikan berita gembira kepada istri Nabi Ummu Salamah, bahwa budak perempuannya “Khairah” telah melahirkan anak laki-laki.
Ketika sakit, mereka tidak hanya menderita secara jasmani. Tetapi secara
rohani, orang yang menderita sakit juga cenderung rapuh. Dengan
kemampuan dan kondisi kesehatan yang menurun, mereka biasanya merasa
ditinggalkan. Terlebih lagi mereka yang dalam perawatan di RS atau sudah
terbaring di rumah, biasanya tertekan oleh rasa sepi. Namun siapa
sangka di balik tekanan itu, Allah hadir bersama mereka.